LANJUTAN
ELEKRONIKA
Sebuah Transistor memiliki empat daerah Operasi
Transistor :
- Daerah Aktif
- Daerah CutOff
- Daerah Saturasi
- Daerah Breakdown
Daerah Aktif
Daerah kerja transistor yang normal adalah pada
daerah aktif, dimana arus IC konstans terhadap berapapun nilai VCE. Dari kurva
ini diperlihatkan bahwa arus IC hanya tergantung dari besar arus IB. Daerah
kerja ini biasa juga disebut daerah linear (linear region).
n Jika
hukum Kirchhoff mengenai tegangan dan arus diterapkan pada loop kolektor (Rangkaian CE), maka
dapat diperoleh hubungan :
VCE
= VCC - ICRC
n Dapat
dihitung dissipasi daya transistor adalah :
PD
= VCE.IC
n Rumus
ini mengatakan jumlah dissipasi daya transistor adalah tegangan kolektor-emitor
dikali jumlah arus yang melewatinya
Dissipasi daya ini berupa panas yang menyebabkan
naiknya temperatur transistor. Umumnya untuk transistor power sangat perlu
untuk mengetahui spesifikasi PDmax. Spesifikasi ini menunjukkan temperatur
kerja maksimum yang diperbolehkan agar transistor masih bekerja normal. Sebab
jika transistor bekerja melebihi kapasitas daya PDmax, maka transistor dapat
rusak atau terbakar.
Daerah Saturasi
Daerah saturasi adalah mulai dari VCE = 0 volt
sampai kira-kira 0.7 volt (transistor silikon), yaitu akibat dari efek dioda
kolektor-base yang mana tegangan VCE belum mencukupi untuk dapat menyebabkan
aliran elektron.
Daerah Cut-Off
Jika kemudian tegangan VCC dinaikkan perlahan-lahan,
sampai tegangan VCE tertentu tiba-tiba arus IC mulai konstan. Pada saat
perubahan ini, daerah kerja transistor berada pada daerah cut-off yaitu dari
keadaan saturasi (On) menjadi keadaan mati (Off). Perubahan ini dipakai pada
system digital yang hanya mengenal angka biner 1 dan 0 yang tidak lain dapat
direpresentasikan oleh status transistor OFF dan ON.
Rangkaian Driver LED
Misalkan pada rangkaian driver LED di atas,
transistor yang digunakan adalah transistor dengan β = 50. Penyalaan LED
diatur oleh sebuah gerbang logika (logic gate) dengan arus output
high = 400 uA dan diketahui tegangan forward LED, VLED = 2.4 volt. Lalu
pertanyaannya adalah, berapakah seharusnya resistansi RL yang dipakai.
n IC
= β IB = 50 x 400 uA = 20 mA
n Arus
sebesar ini cukup untuk menyalakan LED pada saat transistor cut-off.
Tegangan VCE pada saat cut-off idealnya = 0, dan aproksimasi ini sudah
cukup untuk rangkaian ini.
n RL
=
(VCC - VLED - VCE) / IC
=
(5 - 2.4 - 0)V / 20 mA
=
2.6V / 20 mA
=
130 Ohm
Daerah Breakdown
Dari kurva kolektor, terlihat jika
tegangan VCE lebih dari 40V, arus IC menanjak naik dengan cepat. Transistor
pada daerah ini disebut berada pada daerah breakdown. Seharusnya transistor
tidak boleh bekerja pada daerah ini, karena akan dapat merusak transistor
tersebut. Untuk berbagai jenis transistor nilai tegangan VCEmax yang
diperbolehkan sebelum breakdown bervariasi. VCEmax pada data book transistor selalu
dicantumkan juga.
Garis
Beban Transistor
Garis beban
sangat penting dalam menggambarkan karakteristik sebuah Transistor, garis beban
mencakup setiap kemungkinan titik operasi rangkaian.
Dengan kata lain bila hambatan pada Basis bervariasi
mulai dari nol sampai tak terhingga maka akan menyebabkan Arus Basis (IB) menjadi
berubah sehingga Arus Colector (IC) dan VCE pun akan bervariasi pada daerah
masing-masing.
Bila kita menggambarkan nilai IC dan VCE untuk tiap
nilai IB yang mungkin, maka kita akan memperoleh gambaran mengenai Grafik GAris
Beban, dengan kata lain Garis Beban adalah sebuah Kesimpulan Visual dari semua
yang memungkinkan Titik Operasi Transistor
Titik
Jenuh
Terjadi bilamana
hambatan pada Basis terlalu kecil sehingga arus kolektor menjadi sangat besar
dan tegangan kolektor emitor menjadi rendah mendekati nol, pada keadaan ini
Transistor berada pada kondisi Jenuh artinya Arus Kolektor meningkat mendekati nilai maksimum.
Titik
Cutoff
Keadaan dimana garis Beban berpotongan dengan daerah
Cutoff Kurva Colektor hal ini disebabkan karena arus kolektor adalah sangat
kecil, sehingga titik cutoff hampir menyentuh ujung bawah garis beban, dengan
kata lain Titik cutoff menyatakan bahwa Tegangan Colektor Emitor adalah
tegangan maksimum yang mungkin dalam rangkaian.
Dari
gambar berikut ini tentukan garis beban dan titik kerja Q transistor jenis
silikon berikut.
+Vcc= 30 Volt
R1= 6 KΩ Rc= 2K2
R2=1K5 RE=700Ω
GERBANG-GERBANG LOGIC DASAR
Persamaan Fungsi Outputnya F = A . B
Persamaan Outputnya F
= A + B
Persamaan
Outputnya F = ( A . B )
(3.10)
Dan Tabel kebenarannya adalah sebagai
berikut:
Persamaan Outputnya F
= ( A + B ) (3.11)
Lembar
evaluasi
1. Gambarkan simbol dari Gerbang NAND 4 masukan,
Persamaan Fungsi , Tabel Kebenaran, Rangkaian Persamaan dan Diagram Pulsa
2. Gambarkan simbol dari Gerbang NOR 4 masukan,
Persamaan Fungsi , Tabel Kebenaran, Rangkaian Persamaan dan Diagram Pulsa!
3. Dari persamaan rangkaian listrik AND,
buatlah!
a.
Simbol gerbang dasar
b.
Fungsi logika
c.
Tabel kebenaran
d.
Diagram pulsa
4. Dari persamaan rangkaian listrik AND,
buatlah!
a.
Simbol gerbang dasar
b.
Fungsi logika
c.
Tabel kebenaran
d.
Diagram pulsa
5. Dari persamaan rangkaian listrik EX – OR,
buatlah!
a.
Simbol gerbang dasar
b.
Fungsi logika
c.
Tabel kebenaran
d.
Diagram pulsa
6. Pada persamaan rangkain listrik EX – NOR,
buatlah!
a.
Simbol gerbang dasar
b.
Fungsi logika
c.
Tabel kebenaran
d.
Diagram pulsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar